Berbagi Foto Melalui Unsplash
Karya seni tak melulu soal berekspresi, tetapi juga berbagi. Dengan berbagi, kita bisa membantu mereka yang membutuhkan. Dengan berbagi pula, kadang ada rasa kebahagiaan dan kebermaknaan tersendiri.
Unsplash adalah salah satu platform yang mewadahi kita untuk berbagi, khususnya karya-karya foto yang kita miliki. Saya katakan wadah berbagi karena Unsplash memang tempat para fotografer untuk membagikan fotonya secara cuma-cuma. Dengan demikian, siapapun dapat memanfaatkan foto yang tersedia di sana secara gratis. Maka, tidak mengherankan kini kita sering menemukan materi presentasi yang menarik, desain iklan atau web yang estetik, yang kebanyakan menggunakan foto-foto yang tersedia di Unsplash, dengan kualitas yang luar biasa tentunya.
Ada puluhan bahkan ratusan ribu fotografer dari banyak negara yang berkontribusi di Unsplash. Maka dari itu, ada banyak foto super bagus dan super kreatif yang dapat kamu temui. Selain itu, karya foto dengan berbagai genre juga dapat dengan mudah didapatkan, mulai dari nature, architecture, human, animals, travel, food & drink, fashion, dan masih banyak genre lainnya.
Cerita di balik Unsplash sendiri sebetulnya cukup menarik. Rupa-rupanya situs yang saat ini sudah menjelma menjadi sebuah perusahaan .Inc (PT) ini awalnya berbasiskan blog gratisan tumblr. Awal pendiriannya memang hanya untuk seru-seruan semata, sekadar ingin berbagi sisa foto yang tidak terpakai dari suatu project. Bagaimana kelanjutannya diceritakan oleh Mikael Cho, pendiri unsplash sendiri, melalui tulisannya di Medium.
Lebih dari sekadar berbagi, tentunya para fotografer yang membagikan fotonya di Unsplash juga mendapatkan manfaat-manfaat lain. Umumnya para pekerja seni itu membutuhkan eksposur. Nah, Unsplash tentu bisa menjadi media yang efektif untuk mendapatkan hal itu. Semakin sering foto-foto mereka diunduh dan dipakai, maka sang fotografer akan semakin dikenal. Apalagi di dunia yang serba online, peluang untuk dikenal semakin terbuka lebar. Memang ada situs lain yang juga menyediakan stok foto secara gratis, misalnya saja Pixabay.com atau Pexels.com, namun sepertinya Unsplash adalah yang paling direkomendasikan. Di Medium sendiri, foto-foto di Unsplash kini telah tersedia secara otomatis. Jika kamu menulis di Medium, kamu bisa menambahkan foto yang tersedia di Unsplash tanpa harus melakukan upload. Setelah itu, sang fotografer tentu langsung mendapatkan credit atas fotonya.
Untuk bergabung dengan Unsplash tidak lah sulit. Kamu tinggal membuat akun dengan memasukkan nama dan alamat email. Saya sendiri bergabung sekitar 1,5 tahun yang lalu. Saat tulisan ini dibuat, akun saya sudah menyediakan 149 foto. Semua foto itu saya submit secara bertahap dan tidak terlalu sering. Di luar dugaan saya, dari semua foto yang saya submit, kini telah menembus sekitar 4 juta-an views dan 25 ribu-an downloads.
Nah, buat kamu yang tertarik membagikan karya foto melalui Unsplash, tentu ada yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan submission. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan terkait foto yang hendak kamu bagikan antara lain:
- Ukuran foto, sekurang-kurangnya adalah 5 megapixels.
- Foto harus jelas, tidak mengandung noise, spot atau blur.
- Originalitas, sebaiknya hindari composite images.
- Foto tidak over edited, sebaiknya jangan sampai over-sharpened, over-saturated atau heavy vignetting.
- Untuk lebih lanjut, kamu bisa membaca submission guidelines yang sudah disediakan Unsplash.
Lalu, foto macam apakah yang sebaiknya dibagikan di unsplash? Saran saya sebaiknya pilihlah foto yang memiliki keunikan. Unik yang saya maksud adalah dari segi kita sebagai orang Indonesia atau orang Asia. Apa yang unik dari Indonesia bisa dilihat dari banyak sisi, mulai dari alamnya, wajah orang-orangnya, bangunan-bangunan tuanya, alat transportasinya yang masih tradisional, upacara kebudayaannya, pasarnya, tempat ibadahnya, dan lain sebagainya. Nah, sebaiknya hal-hal itu menjadi kekuatan dalam foto atau menjadi point of interest. Foto-foto yang menonjolkan Indonesia atau Asia biasanya adalah yang paling banyak dicari. Ada banyak orang yang membutuhkan foto seperti itu, baik untuk media presentasi, iklan, artikel berita, ataupun desain web. Berikut adalah foto-foto saya yang paling banyak dilihat dan diunduh di Unsplash:
Jika kamu telah selesai melakukan submit, maka Unsplash akan melalukan review terhadap foto kamu. Waktu yang dibutuhkan biasanya antara 1–2 hari. Jika mendapat approved, maka foto kamu akan tersedia secara permanen di Unsplash.
Nah, untuk kamu yang fotografer profesional ataupun penghobi fotografi tentu tidak ada salahnya berbagi melalui Unsplash. Saya sendiri bukan fotografer profesional dan tidak terlalu mementingkan credit. Namun, membagikan karya seni bagi saya adalah menabur manfaat kepada sesama.
Salam Hangat.